Monday, January 28, 2013

Hepatitis lebih mengancam dibanding AIDS


Hepatitis Lebih mengancam dari AIDSJumlah penderita hepatitis di Indonesia ternyata lebih tinggi dibandingkan mereka yang terkena AIDS.

Demikian disampaikan Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), DR. dr. Rino A. Gani, SpPD-KGEH dalam forum diskusi Hepatitis C: Eradiksi dan Pentingnya Kemitraan Antar Pemangku Kepentingan di Gran Melia Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu (19/12).

Menurut data, diperkirakan 170 juta orang di dunia terkena Hepatitis C. Di Indonesia, jumlah penderita Hepatitis C mencapai 2,5 juta orang. Kebanyakan penderitanya di usia produktif.

Penyakit hepatitis C risikonya besar berkembang menjadi kronis dan berujung pada sirosis hati, kanker hati atau bahkan kematian.

"Di Indonesia 1-4 persen penderita Hepatitis C bisa meninggal karena kanker hati. Bahkan, 20-25 persen lainnya bisa mengalami sirosis hati (hati mengecil dan mengeras, sehingga kinerja hati buruk)," tambah dr. Rino.

Terjangkitnya HIV/AIDS ternyata turut memperburuk situasi hepatitis C. Inilah mengapa penderita HIV/AIDS rentan terkena Hepatitis C dan membuat jumlah penderita Hepatitis C terus meningkat.

Selain itu, tindakan melalui jarum suntik, seperti transfusi darah, tindik dan tato, juga mendukung risiko tertular Hepatitis C.

No comments:

Post a Comment