“Ada yang ingin Anda tanyakan?” Pertanyaan itu amat mungkin Anda dengar di ujung wawancara kerja. Ada dua alasan Anda diberi kesempatan bertanya. Pertama, si pewawancara ingin membantu Anda memahami pekerjaan dan perusahaan. Yang kedua, dia ingin “membaca” Anda lebih jauh — dari pertanyaan yang Anda ajukan.
Pertanyaan yang salah bisa menghancurkan kesan bagus yang Anda buat di awal wawancara, jadi hindarilah 10 pertanyaan berikut:
1. Perusahaan Anda bergerak di bidang apa? Jika Anda mengajukan pertanyaan tentang perusahaan yang bisa dengan mudah dijawab dengan mencari di internet, Anda bisa dianggap tidak melakukan persiapan, tidak memiliki motivasi, dan malas.
2. Tunjangan apa yang Anda tawarkan? Jangan bertanya tentang keuntungan dalam tahap ini, dan Anda tentu saja tidak perlu bertanya tentang detail keuntungan tersebut, misalnya siapa yang memberi tunjangan kesehatan, apakah mencakup tunjangan kesehatan gigi, berapa hari liburan, dan seterusnya. Waktu untuk bertanya tentang tunjangan adalah ketika Anda menegosiasikan detail tawaran kontrak. Pada tahap ini, pertanyaan Anda harus fokus pada pekerjaan itu sendiri dan organisasi.
3. Bisakah saya pulang pukul 15:00 pada Kamis? Jika Anda mulai bertanya tentang perlakukan khusus sebelum mendapatkan pekerjaan, pihak perusahaan akan berasumsi Anda bakal sering meminta perlakukan khusus. Baik itu permintaan untuk mendapatkan jam kerja yang berbeda, memiliki waktu libur khusus, atau yang lainnya, sekarang bukan saatnya membuat permintaan. Jika Anda sudah mendapat tawaran pekerjaan, baru Anda bisa menegosiasikan permintaan Anda.
4. Apakah Anda melakukan tes narkotik? Jika memang iya, Anda akan segera tahu. Bertanya tentang itu akan memberikan kesan buruk kepada Anda.
5. Apakah saya bisa mendapatkan peran penting (untuk sesuatu yang tidak terkait dengan pekerjaan yang Anda cari)? Anda mungkin sangat tertarik tentang operasi media sosial perusahaan atau acara besar yang mereka adakan di Hollywood setiap tahun, tapi jika itu tidak terkait dengan pekerjaan yang Anda cari, jangan mengartikan bahwa hal itu lebih menarik bagi Anda daripada pekerjaan yang sedang Anda bicarakan dengan pewawancara.
6. Apakah karyawan mendapatkan diskon produk? Tahap percakapan ini adalah tentang apakah ada kecocokan satu sama lain. Jika mengajukan pertanyaan ini, Anda akan dianggap hanya tertarik tentang apa yang bisa diberikan perusahaan kepada Anda.
7. Apakah Anda memeriksa referensi? Anggaplah sebagian besar perusahaan benar-benar memeriksa referensi. Bertanya tentang hal itu mengartikan bahwa Anda memiliki sesuatu yang disembunyikan.
8. Berapa lama waktu yang Anda berikan untuk istirahat makan siang? Semua hal yang mengimplikasikan bahwa Anda fokus untuk menjauhi pekerjaan daripada mengutamakan pekerjaan akan memberi cerminan buruk kepada Anda.
9. Mengapa saya harus menerima pekerjaan ini? Jika Anda tidak bisa menentukan sendiri apakah pekerjaan tersebut adalah pilihan Anda, pihak perusahaan tidak akan membantu Anda untuk menemukan jawaban yang Anda cari.
10. Bagaimana hasil wawancara saya? Pertanyaan ini membuat pewawancara bingung. Pewawancara yang baik akan memerlukan waktu untuk memproses hasil wawancara Anda dan membandingkan Anda dengan kandidat yang lain. Jangan mengakhiri wawancara dengan catatan yang janggal.
Pertanyaan yang salah bisa menghancurkan kesan bagus yang Anda buat di awal wawancara, jadi hindarilah 10 pertanyaan berikut:
1. Perusahaan Anda bergerak di bidang apa? Jika Anda mengajukan pertanyaan tentang perusahaan yang bisa dengan mudah dijawab dengan mencari di internet, Anda bisa dianggap tidak melakukan persiapan, tidak memiliki motivasi, dan malas.
2. Tunjangan apa yang Anda tawarkan? Jangan bertanya tentang keuntungan dalam tahap ini, dan Anda tentu saja tidak perlu bertanya tentang detail keuntungan tersebut, misalnya siapa yang memberi tunjangan kesehatan, apakah mencakup tunjangan kesehatan gigi, berapa hari liburan, dan seterusnya. Waktu untuk bertanya tentang tunjangan adalah ketika Anda menegosiasikan detail tawaran kontrak. Pada tahap ini, pertanyaan Anda harus fokus pada pekerjaan itu sendiri dan organisasi.
3. Bisakah saya pulang pukul 15:00 pada Kamis? Jika Anda mulai bertanya tentang perlakukan khusus sebelum mendapatkan pekerjaan, pihak perusahaan akan berasumsi Anda bakal sering meminta perlakukan khusus. Baik itu permintaan untuk mendapatkan jam kerja yang berbeda, memiliki waktu libur khusus, atau yang lainnya, sekarang bukan saatnya membuat permintaan. Jika Anda sudah mendapat tawaran pekerjaan, baru Anda bisa menegosiasikan permintaan Anda.
4. Apakah Anda melakukan tes narkotik? Jika memang iya, Anda akan segera tahu. Bertanya tentang itu akan memberikan kesan buruk kepada Anda.
5. Apakah saya bisa mendapatkan peran penting (untuk sesuatu yang tidak terkait dengan pekerjaan yang Anda cari)? Anda mungkin sangat tertarik tentang operasi media sosial perusahaan atau acara besar yang mereka adakan di Hollywood setiap tahun, tapi jika itu tidak terkait dengan pekerjaan yang Anda cari, jangan mengartikan bahwa hal itu lebih menarik bagi Anda daripada pekerjaan yang sedang Anda bicarakan dengan pewawancara.
6. Apakah karyawan mendapatkan diskon produk? Tahap percakapan ini adalah tentang apakah ada kecocokan satu sama lain. Jika mengajukan pertanyaan ini, Anda akan dianggap hanya tertarik tentang apa yang bisa diberikan perusahaan kepada Anda.
7. Apakah Anda memeriksa referensi? Anggaplah sebagian besar perusahaan benar-benar memeriksa referensi. Bertanya tentang hal itu mengartikan bahwa Anda memiliki sesuatu yang disembunyikan.
8. Berapa lama waktu yang Anda berikan untuk istirahat makan siang? Semua hal yang mengimplikasikan bahwa Anda fokus untuk menjauhi pekerjaan daripada mengutamakan pekerjaan akan memberi cerminan buruk kepada Anda.
9. Mengapa saya harus menerima pekerjaan ini? Jika Anda tidak bisa menentukan sendiri apakah pekerjaan tersebut adalah pilihan Anda, pihak perusahaan tidak akan membantu Anda untuk menemukan jawaban yang Anda cari.
10. Bagaimana hasil wawancara saya? Pertanyaan ini membuat pewawancara bingung. Pewawancara yang baik akan memerlukan waktu untuk memproses hasil wawancara Anda dan membandingkan Anda dengan kandidat yang lain. Jangan mengakhiri wawancara dengan catatan yang janggal.
No comments:
Post a Comment